Monday, July 25, 2005

Bunga

(Untuk semua kekasih yang teraniaya. Air mata tak akan menyelesaikan masalah. Bangun dan kuatkan hatimu...)

Aku mendapat bunga hari ini.
Meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulang tahunku.
Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar hebat
dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan.
Aku tahu ia menyesali perbuatannya
karena hari ini ia mengirimi aku bunga.

Aku mendapat bunga hari ini,
Meski ini bukan ulang tahun perkawinan kami atau hari istimewa kami.
Semalam ia menghempaskan aku dengan kasar ke dinding.
Aku bangun dengan memar dan rasa sakit di sekujur tubuhku.
Aku tahu ia menyesali (perbuatannya) karena ia mengirim bunga padaku hari ini.

Aku mendapat bunga hari ini,
Padahal hari ini bukanlah hari Ibu atau hari istimewa lain.
Semalam ia memukul aku lagi, lebih keras dibanding waktu-waktu yang lalu.
Aku takut padanya tetapi aku takut meningggalkannya.
Aku tidak punya uang.
Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku?
Namun, aku tahu ia menyesali perbuatannya semalam, karena hari ini ia
kembali mengirimi aku bunga.

Hari ini, ada bunga lagi untukku
Wajar, ini hari istimewaku.
........Ini hari pemakamanku.
Ia menganiayaku sampai mati tadi malam.
Kalau saja aku punya cukup keberanian
Atau miliki kekuatan untuk meninggalkannya,
Aku pasti masih membelai anak-anakku
Tapi, aku memilih mendapatkan bunga...

(Diambil dari milis tetangga. Tapi rasanya pernah di Era Muslim.)

Djeunk