Tuesday, April 19, 2005

Begitulah Teknologi

Selasa, 19 April, pukul 13.20 Wita

Hari ini rekor baru. Aku bangun pukul 7 pagi. Gila, ini bangun terpagi sejak beberapa tahun lalu. Entah kapan, yang jelas udah lama sekali.
Biasanya, klo ada acara pagi, habis kerja jam 3 malam, aku ga tidur. Soalnya takut kesiangan. Tapi, hari ini, aku tidur malam sekali, dan bangun pagi sekali. :D
Ada apa? Hari ini ada seminar soal teknologi informasi si dosen tamu seorang rektor Universita Gunadarma.
Mau tau, liat beritanya aja yah

Salut Perkembangan IT Tarakan

TARAKAN-Rektor Universitas Gunadarma Jakarta Prof Dr H Eko Sri Margianti SE MM mengaku salut dengan perkembangan dunia teknologi informasi di Tarakan.
Hal tersebut disampaikan profesor ini saat menjadi dosen tamu dalam acara yang diselenggarakan Amik PPKIA Tarakanita Rahmawati di Gedung Serba Guna Setkot Tarakan, kemarin pagi.
Kuliah yang sebelumunya bertema "Perkembangan IT dan Dampaknya Pada Kota Tarakan Menuju Kota Perdagangan dan Jasa" tersebut diralat menjadi "Perkembangan IT dan Dampaknya Pada Kota Tarakan Menuju Little Singapore" ini dihadiri beberapa tamu undangan darai berbagai dinas dan dunia pendidikan. Bahkan Walikota Tarakan dr H Jusuf SK sempat menghadiri meski akhirnya harus diwakili Wakil Walikota H Thamrin AD SH untuk membuka acara.
Prof Margianti dalam kuliah umum tersebut, mengaku terkejut, bahwa Tarakan memiliki beberapa titik hotspot (semacam base transceiver station atau BTS) internet gratis yang berkapasitas (bandwith) besar, yakni mencapai 1 megabite. "Sekarang, tinggal sosialisasi pemakaiannya saja ke masyarakat," katanya.
Sebab, menurut profesor yang pernah mengambil S2 bidang informasi dan S3 ilmu pendidikan ini, akan sangat mubazir jika tidak dipakai dengan optimal.
Sebagai pembandingan, di universitas yang dipimpinnya, yakni Universitas Gunadarma, mereka juga memakai hotspot 1 megabite. Namun diperuntukan pada semua mahasiswanya yang tersebar di berbagai kampus Gunadarma di Jakarta. Total mahasiswa Gunadarma yang aktif menurut rektor ini mencapai 28 ribu. "Nanti saya akan berbicara dengan walikota agar pemakaian bandwith tersebut bisa optimal. Sebab, sayang jika dibiarkan mubazir," janjinya.
Dalam kuliah umum tersebut, profesor ini lebih banyak berbicara perkembangan teknologi informasi secara umum yang ada di Indonesia hingga berbagai dunia yang pernah disinggahinya.
Dia menyebutkan, dengan adanya teknologi komputer, jarak antar kantor atau kota bahkan negara sangat dekat. Contohnya, menurutnya lagi, sebagai rektor di Gunadarma, dia memiliki 1.300 pekerja pendidik (dosen dan lainnya) yang terkadang tidak dikenalnya atau jarang sekali bertemu dalam setahunnya. "Makanya, jika ingin membicarakan sesuatu tentang rektorat atau lainnya, bisa dengan mailing list (surat elektronik) atau bisa dengan pesan singkat (SMS)," katanya dan mencontohnya, bahwa malam sebelumnya, dia melakukan koordinasi dengan bawahannya dengan SMS tersebut.
Meski begitu, dengan majunya teknologi, bukan berarti tidak ada efek negatifnya. "Contohnya, dengan program photoshop, seseorang bisa melakukan manipulasi gambar. Bisa saja kepalanya saya, namun badannya orang lain,' tandasnya.
Kuliah umum yang berlangsung selama 1 jam 30 menit ini sayangnya tidak diadakan tanya jawab antara dosen dengan tamu undangan. Akibatnya, tamu undangan menjadi fasif.(adj)

Capek, mau tidur dulu

0 Comments:

Post a Comment

<< Home